Pak Aliyudin adalah seorang pengrajin yang membuat berbagai anyaman bambu. Kerajinan anyaman bambu yang dibuat oleh Pak Aliyudin banyak diminati oleh warga sekitar karena memiliki kualitas yang sangat baik. Anyaman yang dibuat oleh Pak Aliyudin antara lain hihid, tolok, aseupan, dan masih banyak lagi.
Hihid
Kipas dari anyaman bambu adalah alat tradisional yang tak hanya berfungsi untuk memberikan angin sejuk secara manual, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Kipas ini sering ditemukan di rumah-rumah tradisional, digunakan saat memasak, atau dalam acara-acara budaya sebagai alat bantu sekaligus hiasan. Dibuat dari bambu berkualitas tinggi yang dianyam dengan tangan menggunakan pola tradisional, kipas ini memiliki diameter sekitar 20-25 cm dan dilengkapi dengan pegangan yang kokoh dan nyaman digenggam. Beratnya yang ringan, hanya sekitar 50-100 gram, membuatnya mudah digunakan dalam berbagai kesempatan. Selain itu, kipas ini juga ramah lingkungan, terbuat dari bahan alami yang bebas plastik dan dapat terurai secara alami. Bambu yang digunakan memiliki ketahanan tinggi terhadap kerusakan, sehingga kipas ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga menambah sentuhan dekoratif yang menawan dengan pola anyaman dan bentuknya yang klasik.
Tolok
Tolok adalah alat tradisional yang digunakan dalam kegiatan pertanian untuk memanen padi dan biji-bijian dengan efisiensi tinggi. Dibuat dari anyaman bambu berkualitas tinggi, alat ini memiliki panjang sekitar 60-80 cm dan lebar 30-40 cm, dengan lekukan ergonomis yang mempermudah penggunaannya. Ketika digunakan, Tolok membantu memisahkan butiran padi dari batangnya dengan cara menampung dan menggoyangkan hasil panen, menjadikannya alat yang sangat praktis dan ringan, dengan berat hanya sekitar 500-700 gram.
Meskipun terjangkau, Tolok tetap mempertahankan nilai tradisionalnya, diproduksi menggunakan metode yang melibatkan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Kehadiran Tolok tidak hanya mempermudah pekerjaan petani, tetapi juga menjaga warisan budaya yang berharga.
Aseupan
Aseupan dari anyaman bambu adalah alat tradisional yang telah lama digunakan untuk mengukus makanan seperti nasi atau kue, menghadirkan cita rasa dan aroma khas yang hanya bisa diberikan oleh bambu alami. Terbuat dari bambu yang dianyam dengan bentuk kerucut, aseupan ini memiliki tinggi sekitar 30-40 cm dengan diameter dasar sekitar 25-35 cm, memberikan stabilitas dan kapasitas yang cukup besar untuk berbagai jenis masakan. Bentuknya yang kerucut dengan dasar lebar dan puncak sempit dirancang untuk memastikan uap panas tersebar merata, sehingga makanan matang dengan sempurna.
Aseupan ini juga ramah lingkungan karena terbuat sepenuhnya dari bahan alami yang bebas bahan kimia, dan tidak seperti kukusan logam, bambu ini tidak akan berkarat. Warna alami bambu yang dapat berubah menjadi lebih gelap seiring waktu justru menambah karakter pada alat ini, menjadikannya tidak hanya sebagai alat masak yang efisien, tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang menambah nilai estetika dan autentik pada setiap hidangan.
Masing-masing produk ini menawarkan keunikan dan fungsionalitas yang khas, menjadikannya pilihan yang ideal untuk mereka yang menghargai kerajinan tangan tradisional dan produk ramah lingkungan.